Kapolres : Toleransi Kunci Utama Hindari Radikalisme

0
350

Toboali, Kepolisian Resor (Polres) Bangka Selatan, terus menggencarkan upaya pencegahan paham radikalisme di tengah masyarakat dengan cara pendekatan persuasif.
“Kami memberikan penguatan kepada warga supaya tidak mudah terpengaruh dengan isu yang sengaja dihembuskan oleh orang atau kelompok tertentu untuk merusak nilai-nilai toleransi umat beragama,” kata Kapolres saat menggelar Jumat Curhat di salah satu warung kopi yang ada di kota Toboali.
Kapolres menjelaskan upaya pencegahan dilakukan sekaligus memastikan masyarakat memiliki pondasi yang kokoh dalam menangkal radikalisme, sebab paham yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila cukup mengkhawatirkan serta memiliki potensi merusak generasi bangsa.
Selain menangkal radikalisme, Kapolres beserta jajaran juga fokus mengantisipasi gerakan-gerakan yang bersifat intoleransi dan mengancam kerukunan beragama.
“Polri selalu hadir di tengah masyarakat dan proaktif dalam menjaga keamanan, ketertiban serta kenyamanan dalam berbangsa dan bernegara. Kami juga meminta warga kalau ada masalah, jangan main hakim sendiri, segera laporkan kepada pihak berwajib supaya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua MUI, H Zahirin Sofyan yang turut hadir pada acara silaturahmi itu mengemukakan moderasi beragama harus dimiliki setiap individu warga negara sebagai modal penting untuk menangkal radikalisme serta gerakan intoleransi.
“Pemahaman itu penting, kita sebagai sebagai warga negara harus mampu merajut persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diwariskan dari para pendahulu,” H Zairin.
Ia juga mengatakan moderasi beragama telah dicontohkan teladan Nabi Muhammad SAW yang mengayomi seluruh golongan.
Menurut dia, upaya pencegahan radikalisme bukan hanya tugas institusi kepolisian dan institusi terkait lainnya, tetapi seluruh warga segara memiliki peran menjaga keutuhan bangsa.
“Perbedaan pendapat, perbedaan kepercayaan adalah hal wajar, tetapi jangan jadikan perbedaan itu sebagai pertentangan. Maka peran mayoritas melindungi minoritas dengan saling menghargai,” ujar Lukman.
Pada kesempatan itu Ketua Dewan Masjid Indonesia, H. Andi Kusuma atau yang akrab di sapa H Keling berharap keberadaan institusi Polri agar tetap menjadi pelindung, pengayom dan pelayan sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Kami berharap agar Institusi Polri semakin dipercaya oleh masyarakat sesuai dengan slogan yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” ujar H Keling.
Hadir dalam kegiatan tersebut – Kepala Kamenag Pemkab. Basel, Bapak Jamaludin, Ketua MUI Basel Bapak Zahirin, Ketua FKUB Kab. Basel Bapak Iskandar, Ka. Dinkes Pemkab. Basel Bapak dr. Agus Pranawa, Ketua KNPI Basel Bapak Agam Primadi, Ketua PWI Basel Bapak Dedi Irawan, Ka. Binda Kab. Basel an. Bapak Edy, Ormas / LSM Basel. Tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here