Kapolres Basel Pimpin Rapat Anev Asistensi Satgasda

0
211

Kapolres Basel, AKBP Joko Isnawan Pimpin Langsung Rapat Anev Asistensi Satgasda bersama Instansi terkait Pencegahan penyebaran paham radikalisme dan anti Pancasila di Ruang Rapat Polres Bangka Selatan, Rabu (29/09).

Kegiatan ini di hadiri oleh Danramil Toboali, Mayor Inf. Istiyari dan kepala Dinas Kesbangpol Kab Basel, Bapak Doni dan undangan Lainnya.

Kapolres  mengatakan, bahwa radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total. Radikalisme, ia uraikan bersifat revolusioner dengan menjungkir balikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi-aksi ekstrem.

 “Beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal intoleran, fanatik, eksklusif dan revolusioner,” kata Kapolres.

Kapolres mengajak, kita cegah bersama penyebaran radikalisme yang menyasar di wilayah Polda Babel, khususnya wilayah Hukum Polres Bangka Selatan.

 “Mari cegah bersama penyebaran radikalisme yang menyasar pada Masjid di wilayah Hukum Polres Malang, terutama menyasar pada kalangan generasi-generasi penerus Bangsa ini,” kata Kapolres.

Dalam Kesempatan tersebut, Kapolres juga Menekankan Kepada seluruh Satuan Fungsi yang ada di Polres Basel, terlebih satker yang bersinggungan langsung agar lebih meningkatkan kinerja, seperti sat intelkam, Sat Binmas dan Si Humas.

 “Jika sudah menguasai Informasi tentang penyebaran ideologi radikal. Maka seluruh personil harus peka dan segera melaporkan ke pimpinan ataupun Satgasda untuk segera menindaklanjuti terlebih satfung yang bersinggungan langsung,” jelasnya.

 Perkembangan radikalisme mulai dari proses pra radikalisasi, identifikasi diri, indoktrinasi dan jihadisasi menjelaskan ciri-ciri seseorang terjangkit virus radikalisme antara lain mulai memisahkan diri, intoleran, eksklusif dan mudah mengkafirkan orang lain.

Kapolres menambahkan, paparan dan juga motivasi, pencerahan wawasan Kebangsaan untuk memotivasi dan mengantisipasi berbagai dinamika masyarakat serta deteksi dini radikalisme dan terorisme.

 “Memotivasi dan mengantisipasi berbagai dinamika radikalisme dan terorisme perlu diantisipasi sejak dini,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here