Apel Terpadu Tanggap Bencana Bangka Selatan

0
248
WhatsApp Image 2020-01-09 at 10.57.51
Bupati didampingi Kapolres dan Danramil saat memeriksa Pasukan

Tribratanews Polres Bangka Selatan, Memasuki Tahun 2020, Kabupaten Bangka Selatan akhir-akhir ini menghadapi bencana cuaca ekstrim seperti hujan dengan intensitas tinggi, petir, angin kencang yang hampir terjadi di seluruh Kecamatan di Bangka Selatan.

Mencermati kondisi diatas, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama Polres Bangka Selata ndan Instansi terkait melaksanakan Apel Terpadu dalam rangka siaga tanggap bencana di Halaman Upacara Pemkab Basel, Kamis (09/01) Pagi.

Apel terpadu tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bangka Selatan, Drs. H. Justiar Noer, ST MM, acara tersebut dihadiri oleh Kapolres Bangka Selatan, AKBP S. Ferdinand Suwarji, SE, Danramil Toboali Mayor Inf. Istiyari, PJU Polres dan Koramil serta segenap undangan Dan instansi terkait lainnya.

Dalam sambutannya Bupati Bangka Selatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini bisa bersinergi dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Bangka Selatan.

” Kita harus menjaga kekompakan dan sinergitas dalam melaksanakan kegiatan ini, kegiatan ini merupakan perintah dari pimpinan pusat, bukan hanya menyiapkan peralatan maupun kesiapan mental dalam tanggap bencana, kita juga harus terus mensosialisasikan kepada masyarakat Bangka Selatan agar mereka tau dan memahami langkah awal dalam menghadapi bencana apapun,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa di musim hujan seperti sekarang ini, pihaknya mendirikan beberapa posko tanggap bencana di beberapa titik.

” Kita dirikan posko 24 jam di beberapa titik, salah satunya di kecamatan Toboali yang akhir-akhir ini sering terjadi Hujan disertai angin kencang” ungkapnya.

Diakhir acara, Bupati BAngka Selatan Bersama Polres dan Koramil ikut melihat dan mengecek kesiapan personel serta alat kelengkapan peralatan tanggap bencana.

Sementara itu Kapolres menghimbau agar masyarakat Bangka Selatan lebih Peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah yang sulit duiraikan oleh alam seperti sampah pelastik, mengingat curah hujan di Bangka Selatan cukup tinggi yang mengakibatkan adanya sumbatan di saluran air seperti parit.

” Saya menghimbau agar masyarakat Bangka Selatan bisa lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah rumah tangga seperti pelastik di saluran air, dimana sama sama kita ketahui saat ini musim penghujan yang akibat dari pembuangan sampah tersebut bisa menymbat saluran-saluran air.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here