Tribratanews Polres Bangka Selatan, Menjaga kondusifitas di perairan Kabupaten Bangka Selatan, jajaran Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bangka Selatan terus meningkatkan kegiatan Polsane (Polisi Sahabat Nelayan).
Kegaiatan Polsene merupakan Salah satu program Kepolisian Perairan yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat pesisir khususnya nelayan tradisonal. Pagi kemarin (03/12) Sat Polair melakukan kegiatan tersebut di desa Suka Damai Kecamatan Ketapang.
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Kasat Polair Polres Basel, AKP Junaedi mensosialisasikan tentang himbauan kepada nelayan lokal untuk memberikan informasi tentang situasi dilaut apabila ditemukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas, misalnya tentang transaksi narkoba ataupun tentang penyelundupan melalui jalur laut.
Selain meminta nelayan selalu mengutamakan keselamatan saat melaksanakan aktivitas penangkap ikan, seperti membawa life jacket atau jenis lainnya sebagai alat keselamatan.
Menyusul masih kerab terjadi angin kencang disertai gelombang besar di perairan Bangka Selatan.
Pada kegiatan pemberian bimbingan dan penyuluhan itu, Kasat Polair juga mengimbau nelayan agar mengunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti jaring, rengge, pancing, bubu dan sebagainya.
“Janganlah nelayan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan seperti bom ikan, bius ikan lampara atau trowl,” katanya.
Karena penggunaan alat tangkap tersebut akan merusak terumbu karang dan biota laut.
“Kalo terumbu karang dan biota lautnya sudah rusak maka ikan akan menjauh. Nelayan sendiri yang akan rugi karena tangkapan ikan semakin susah di dapat,” imbaunya.
Dengan harapan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, selain tidak merusak biota dan ekosistem laut, tapi hasil tangkapan nelayan dapat optimal. (ev)
